22 tahun hidupnya naya gak tau dan nggak mau tau apa itu cinta. menurutnya love atau cinta itu cuma bulshitt. hanya orang bodoh yang di perbudak cinta. tapi bagaimana ceritanya ketika ia bertemu seseorang yang menjungkirbalikkan perasaannya. seseorang yang pada akhirnya mematahkan ucapanya 'gue gak butuh Cinta'.
~~~
Gila. Ini bener bener gila.
Di luar nalar seorang Naya. Naya melirik seseorang yang sedang asik bercanda ria dengan balita yang duduk bersamanya. Lelaki itu sadar, Naya memperhatikannya. Tersenyum polos, yang menurut Naya itu malah mengejeknya.
'Dasar!! Muka dua. Sok sok an gak tau' umpat Naya dalam hati yang ditujukan untuk lelaki itu.
" Bagaimana, Naya?. Kamu setuju? ". Perkataan dari perempuan cantik meskipun sudah menginjak umur senja itu mengagetkan Naya. Membuat Naya sadar, Ia harus mengambil keputusan yang bisa membuat hidupnya berputar 360 derajat.
" Eh, hmmm Nay- "
" Naya pasti setuju, Bu. Tenang saja. "
Bukan, itu bukan jawaban dari mulut naya, apa lagi dari hati naya.
Itu jawaban dari Hana, Ibu cantiknya Nara. Tapi ya, emang gitu, ceplas ceplos. Tanpa bertanya dulu pada Naya, langsung setuju aja. Membuat naya hanya bisa tersenyum canggung.
" Ya udah, dua minggu lagi kalian Nikah. "
'Apa, oh no. ' pekik Naya. Lagi lagi dalam hati. Tak bisa langsung berkata. Padahal ingin sekali dia berkata kasar. Apalagi, melihat lelaki itu yang tersenyum 'sok' polos kepadanya.
Dalam novel Devastating Love, Sagatra itu antagonis yang menyukai kakaknya sendiri, a.k.a pemeran utama wanita. Lelaki itu mengejar Kirana.
Namun sayang semua itu sia-sia karena sekeras apapun dia mencoba, Kirana hanya akan bersatu dengan tokoh utama pria.
Disisi lain, Oreta, wanita dua puluh lima tahun yang bekerja untuk menghidupi dirinya dan adiknya sendiri harus meregang nyawa karena kecelakaan tunggal saat pulang kerja. Pun, bukannya mati dia malah q memasuki novel Devastating Love dan berperan menjadi Rhea, tunangan Sagatra yang diperintahkan untuk mendekati pemeran utama pria oleh tunangannya sendiri.