5 Partes Continúa Aku menyebutnya paman, ya, tentu saja. Karena dia memang pamanku, pria tampan yang memiliki kesempurnaan itu adalah adik kandung papaku. Pria perkasa yang akhir-akhir ini sering menggodaku, hingga pada akhirnya, di malam itu-
-dia menggenjotku dengan buas, aku puas namun malu.