Story cover for ANARA UNTUK DIKA [ TERBIT ] by ____bara
ANARA UNTUK DIKA [ TERBIT ]
  • WpView
    Reads 2,991,701
  • WpVote
    Votes 4,136
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 2,991,701
  • WpVote
    Votes 4,136
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Sep 30, 2022
TERBIT  DI PENERBIT GALAXY❤


Menikah saat SMA? 


Perbedaan kasta adalah tembok paling tinggi dalam hubungan Anara Quinzy Prayoga dan Andika Surya Gutama.
Anara dan Dika hanya saling mengenal nama di sekolah, namun tidak akrab seperti sahabat-sahabat mereka.

Mereka hanyalah sepasang remaja yang menikah karena terjebak cinta satu malam. Anara hanyalah anak seorang buru pabrik, berbeda dengan Dika yang berasal dari keluarga konglomerat. 

Memutuskan untuk menikahi Anara yang sedang mengandung darah dagingnya membuat kehidupan Dika berubah 360 derajat. Semua fasilitas dicabut Papanya, dan mengharuskan Dika berjuang untuk menghidupi Anara tanpa campur tangan orang tua mereka.


Dika dan Nara🌻

#2 remaja : 14 April 2023
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ANARA UNTUK DIKA [ TERBIT ] to your library and receive updates
or
#66dilirikmedianbooks
Content Guidelines
You may also like
Ini Kinanti Mas [21+] by Neo_Ka
18 parts Ongoing
Ini Kinanti Mas (Tautan Tanpa Rasa) Welcome!!! Lapak Mas Kades baru netes😚 ⚠Warning! Biar tau alur ceritanya diwajibkan baca "GDP KKN 97: Sang Gadis Pemikat dulu ya! Terimakasih yang udh berkenan❤ oOo "Menikah dengan saya." Tapi satu kata itu berhasil membuat sang perempuan berhenti melangkah, dia menoleh ke belakang dengan wajah yang tidak habis pikir, rasa kesalnya berubah menjadi kebingungan sekaligus menggelikan untuknya, apa-apaan itu? "Saya pastikan menjadi Bu Kades akan menyenangkan untuk kamu, tidak ada yang bisa merendahkan kamu lagi, sesuai apa yang kamu inginkan di kepalamu sekarang." Pria itu melanjutkan, seolah bukan hal besar wajah pria itu tetap datar, memang terlihat serius tapi untuk Kinanti itu terdengar seperti omong kosong. Perempuan itu tersenyum sinis, memutar kembali tubuhnya dengan tangan yang terkepal, menahan rasa campuraduknya dengan sulitnya, dia merasa dipermainkan kalau begini. "Menarik memang Mas, tapi untuk menikah dengan seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya? Tidak terimakasih, itu jauh lebih merumitkan, masih terjebak dengan satu perempuan tapi bisa-bisanya mengajak perempuan lain untuk menikah, itu terdengar jahat." Kinanti langsung membalas tajam, tidak bisa dia terima diperlakukan begini, sungguh. Tapi sekarang berganti, pria itu yang justru tersenyum sinis. "Saya menawarkan pernikahan bukan percintaan, tolong bedakan itu Asmara Kinanti, tidak akan ada tawaran dua kali." Kinanti berubah menahan nafas mendengarnya, agak tercekat ketika melihat perubahan pria itu yang terlihat jauh lebih gelap auranya ketika membahas soal hati, sialan! Dia terlalu percaya diri tadi, Maha Reza tidak mungkin akan seserius ini bukan? oOo Yuhu Mas Kades datang, welcome semuanya di lapak baru, gimana? Ka Neo baik kan bikinin kemauan kalian, kalau gak bantu di ramaikan jahat emang! Tolong bantu ramaikan ya Penduduk, terimakasih❤🫶
You may also like
Slide 1 of 10
Between Takes cover
Ini Kinanti Mas [21+] cover
Transmigrasi viko cover
Pain Lust | HMG X PYH cover
Where The Hearts Returns - SHENGAO [ END ] cover
I'll be the good mom for antagonist  cover
El and Jerganio (End) cover
Patner gelud-Mandira cover
Second Lead Fiancé cover
BASTARA DARA (SEASON II) cover

Between Takes

26 parts Ongoing

Dua tahun telah berlalu sejak sinetron Asmara Genz berakhir. Namun, nama Aqeela Calista dan Harry Vaughan masih kerap disebut bersamaan oleh publik - dua bintang muda yang pernah memikat jutaan penonton lewat chemistry mereka di layar kaca. Kini, keduanya dipertemukan kembali dalam sebuah proyek baru dengan sutradara yang berbeda. Situasi di antara mereka tampak profesional, seolah masa lalu tak pernah meninggalkan jejak. Namun, di balik sikap tenang dan senyum kerja yang mereka tunjukkan, ada sesuatu yang perlahan tumbuh kembali - perasaan yang tak direncanakan, tak tertulis di dalam naskah, dan tak dapat diarahkan oleh siapa pun. Di antara take satu dan take dua, di sela tawa kru dan gemerlap lampu sorot, batas antara akting dan kenyataan mulai kabur. Pertanyaannya kini sederhana namun berat: apakah kedekatan mereka masih sebatas kerja profesional... atau justru menjadi kisah nyata yang bahkan kamera pun tak mampu merekam seluruhnya?