Picking up Attributes in the Apocalypse
  • Reads 512
  • Votes 14
  • Parts 15
  • Reads 512
  • Votes 14
  • Parts 15
Ongoing, First published Oct 02, 2022
Sinopsis

Saat kiamat datang, semua orang berjuang untuk bertahan hidup. Yang Hao, penjaga asrama, dipaksa keluar untuk mencari makanan. Selama krisis, dia menemukan bahwa dia bisa mengambil atribut yang dijatuhkan oleh zombie untuk memperkuat dirinya sendiri.

"Anda mengambil atribut kekuatan, kekuatan +1."

"Anda mengambil atribut agility, agility +1."

"Anda mengambil atribut mutasi, kebangkitan darah."

"Anda mengambil amplop merah, mendapatkan tiga botol air mineral!"

"Anda mengambil peti harta karun perak, mendapatkan tombak titanium!"

"Keindahan, makanan, dan tanah yang luas, semuanya milikku!" Yang Hao dengan keras berteriak saat dia melihat zombie yang padat.

Sejak saat itu, mayat mutan, binatang yang berevolusi, dan prajurit kuno bertumpuk di bawah kakinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Picking up Attributes in the Apocalypse to your library and receive updates
or
#654zombie
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
ALSAKI cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Teror Buto Ijo cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
indigo cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Pesan Terakhir cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover

Stadiun Berdarah

36 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?