Only You In My Heart Sarada Uciha (Borusara)
  • Reads 4,957
  • Votes 263
  • Parts 14
  • Reads 4,957
  • Votes 263
  • Parts 14
Ongoing, First published Oct 03, 2022
Menceritakan tentang seorang uzumaki boruto hasil buah hati dari Uzumaki naruto dan mantan istri nya Hyuga hinata yg hidup dengan kekerasan dan menampung beban besar dia membesar kan sang adek seorang diri tanpa bantuan apa pun dari orang tua nya yang bahkan tidak mencari nya sama sekali.

Tidak ada kejelasan apa pun dari hidup boruto.

 Sampai suatu hari takdir mem pertemukan nya dengan seorang gadis 
cantik bernama uciha sarada 

Apakah hubungan mereka akan berjalan lancar atau justru kebalikan nya?

Mau tau kelanjutan nya ?
Kita lihat saja di cerita ini 


______________

Cerita hanya hayalan author semata:)

Semua char disini milik masashi kishimoto-sensei

Happy reading
All Rights Reserved
Sign up to add Only You In My Heart Sarada Uciha (Borusara) to your library and receive updates
or
#14sumire
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.