Buku ini berisi setiap emosi yang gue rasakan setiap harinya. Karena gue orangnya sensitif, peka rasa, pemikir, hati-hati, dan menilai lingkungan tempat gue interaksi hidup. Bagi gue ini lelah, sulit karena tipe gue ini mungkin banyak di orang, tapi ga menutup kemungkinan juga sedikit atau beberapa yang over react kayak gue kalau udah nemuin masalah yang bikin gue kepikiran terus. Ujung-ujungnya jadi beban hidup, bergulat dengan diri sendiri, yang sangat amat membebani.
Kayak saat ini, gue udah bukan mahasiswa lagi, udah lulus diploma 3 tapi, belum tau dan masih berhati-hati banget buat ngelakuin sesuatu. Pengen produktif, tapi hati-hati banget. Gamau salah, nanti ujungnya repot. Berurusan sama orang yang beda-beda karakternya, mungkin juga langkah penyelesaian terbaiknya gaharus ngikutin hal ideal yang kita mau. Kayak di drama korea yang biasanya menyajikan visualisasi pemeran utama yang sesulit apapun msalahnya, pasti bakalan ada solusi yang ideal yang orang-orang mau. Entah itu, tiba-tiba ada sosok hero ganteng kaya raya yang nolongin dia.
So, ini cuma isi emosi gue aja yang mau gue tulis disini. Mungkin kalian pernah ngerasain emosi yang sama, seperti yang gue rasa. Namanya hidup pasti ga bisa ditebak.
Enjoy Reading!
Rinea menyadari bahwa dunia yang ia tinggali selama ini ternyata dunia novel, yang mengisahkan tentang ketua geng motor SMA dan juga gadis baik hati polos pujaan hatinya.
Sementara Rinea, hanya pemeran figuran saja, yang akan berakhir bunuh diri karena tidak tahan perlakuan kejam oleh keluarga angkatnya.
Bertekad mengubah takdirnya, justru Rinea malah bertemu dengan Exel, antagonis pria dalam novel.
Awalnya hanya menjadi nanny di apartemen Exel saja, tapi kenapa tiba tiba sang antagonis melamarnya?
Tahap revisi, pelan-pelan.
*****
Gadis figuran kalem jenius x Pemuda antagonis dingin bucin