Fasa Saufika, seorang Penulis yang ditemukan meninggal di rumahnya. Luka dipergelangan tangannya dan obat anti-depresan yang ditemukan di lokasi kejadian mengarahkan bukti kematiannya adalah bunuh diri. Namun, Nala sebagai sahabatnya menduga bahwa itu adalah kasus pembunuhan. Benar saja, hasil autopsi menunjukkan bahwa Fasa meninggal karena pernapasannya mengalami penyumbatan, bukan karena pendarahan akibat luka di pergelangan tangannya. Hal itu membuat Nala ingin segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Sayangnya, dia tidak bisa mengangkat kasus itu menjadi berita hangat di surat kabar tempatnya bekerja. Hingga satu bulan berlalu polisi belum menemukan pelaku pembunuhan dan kasus bunuh diri di kota itu justru bertambah.