Apakah kamu pernah terpikirkan, bahwa suatu saat dirimu akan menghabiskan dana hidupmu demi nyawer Vtuber?
YAH, ITULAH GUE!
~
Nama gue Veorine Mevter, ANJAI GELAA, NAMA GUE UDAH KEK JADI VTUBER BENERAN, KEREN BENER KAN NAMA GWEH?
Namun semua teman gue tuh sering manggil gue sebagai si "✨Empu✨". Nama panggilan gue itu adalah plesetan dari kata "Simp", yah YTTA dek.
Entahlah cuy, gue cuma mau kehidupan gue sebagai simper tuh menjadi damai, tentram, dan dapat fokus menonton stream istri-istri dan suami-suami gue di berbagai sosial media, tapi..
HIDUP GUE GA TENANG ANJIRRR. TIBA-TIBA AJA BANYAK TEMEN-TEMEN BOBROK YANG HIDUP DI TENGAH-TENGAH KEHIDUPAN GUE. COK!
Sifat mereka satu-persatu itu ga bisa gue deskripsikan dengan kata-kata lagi. Intinya mereka pada punya kesukaan/hobi masing-masing, dan yang pasti mereka itu para manusia sakit mental, alias "✨STRESS✨".
Penasaran dengan apa yang terjadi di masa-masa gue SMA, dengan 5 teman gue yang lain? Enggak sih, lu pada gaperlu baca ni wattpad.
Authornya biasa tuh make bahasa Indonesia formal kek bahasa jaman dulu, atau bahasa Indonesia yang biasa dipakai di buku novel para penulis yang profesional..
CUMAN SEKARANG AUTHORNYA LAGI MALES NGARANG CERITA YANG ALURNYA FANTASI DAN BAHASANYA TERLALU FORMAL. Jadi sekarang waktunya author melepaskan stres, dan mulai membuat cerita kehidupan gue yang dibuatnya menjadi menderita..
"Asu kau, thor."
"Hehe."
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan