LOSMEN PURNOMO
  • Reads 4,514
  • Votes 543
  • Parts 18
  • Reads 4,514
  • Votes 543
  • Parts 18
Ongoing, First published Oct 06, 2022
Saat hatinya dihancur kan tak bersisa, kota Semarang lah yang langsung terlintas di kepalanya. Berbekal kenangan masa kecilnya yang tertulis di buku hariannya semasa kecil, Rhea injakan kaki di kota kelahiran yang telah 25 tahun ia tinggal hijrah ke ibu kota bersama keluarganya.

Kini, di kota Lumpia inilah Rhea ingin melupakan kesedihannya setelah Sam membatalkan sepihak pernikahan mereka setelah mendapati kenyataan bahwa Rhea tak akan bisa memberinya keturunan.

Di kota tempat abu Papanya disemayamkan inilah, Rhea ingin menyembuhkan lukanya. Dibawah atap Losmen Purnomo dan keramahan pekerjanya, luka Rhea perlahan sembuh. 

Awalnya Dion bersikap baik pada Rhea, tamu di Losmennya adalah sebagai profesionalitas semata. Namun setiap ia menatap mata mendung Rhea, Dion tak bisa menahan dirinya untuk tak selalu mengajak Rhea bicara agar tamunya itu teralihkan dari rasa sedih yang awalnya ia tak tau karena apa. Meski awalnya selalu mendapat penolakan, namun dinginnya hati Rhea perlahan dapat Dion hangatkan.

Lewat sapaan pagi dan banyak kebaikan Dion, langit Rhea yang mendung perlahan terang kembali. Hati Rhea yang terluka pun perlahan ikut sembuh. 

Namun bagaimana jadinya jika tiba-tiba Sam hadir kembali?

Siapa yang akan Rhea pilih?

Sam yang memohon padanya untuk kembali? atau Dion yang menyerahkan sepenuhnya keputusan di tangan Rhea dengan dalih 'Kebahagiaan kamu prioritas aku'?
All Rights Reserved
Sign up to add LOSMEN PURNOMO to your library and receive updates
or
#905seochangbin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Selena (Wanita Panggilan) cover

Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️

91 parts Complete

Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka." - Theine "Diam atau Daddy hukum." - Hendrick "Adek mau cokelat?" - Zergan "Nakal." -Damian "Tuan kecil jangan kabur." - Tristan, Arkan, Felix. "Tidur atau abang suntik." - William --------------------------------------------------------------- ((DILARANG PLAGIAT!!))