Kiya yang selalu menganggap dirinya tak bisa menjadi apa-apa, kiya marah terhadap semesta Yang tak adil baginya, kiya yang selalu merasa gagal dalam segala hal. Kata Kiya "bahagia itu ada di sekitar kita, contohnya keluarga!" Tinta hitam itu selalu menemaninya. Goresan demi goresan terlihat begitu indah di setiap lembaran buku hitam pekat itu. Lalu kiya selalu bertanya-tanya di mana letak kebahagian itu berada? "apakah suatu hari aku akan menemukan kebahagiaan ku? lelah selalu menemani ku, di mana kata istirahat untuk ku?" kata ayah "hidup itu untuk mati pada akhirnya. Tapi sebelum mati kita harus melakukan hal-hal yang bermanfaat."
17 parts