Tentang rasa trauma yang enggan pergi. Tentang khawatir berlebihan yang menganggu diri. Aku ingin hidup normal, batinku mencoba berteriak keras dan lantang. Apakah semesta mendengar? Jerit isi kepala yang menumpuk hari demi hari. Tumpahan tinta yang ku sulap menjadi puisi di setiap peristiwa yang ada. Aku, hanya aku yang tahu bagaimana rasanya. Hanya aku yang mengerti betapa peliknya luka yang coba ku sembuhkan sendiri. Perihal aku, dan tumpukan buku-buku.