Aku, Kamu, dan Bandung (LDR)
  • Reads 42
  • Votes 13
  • Parts 3
  • Reads 42
  • Votes 13
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 07, 2022
aku, kamu, dan Bandung

Seseorang yang Haura temukan di media sosial, yang berawal dari aplikasi yang bernama telegram hingga akhirnya semesta mentakdirkan mereka untuk bersama.

Tapi apakah semesta akan terus berpihak kepada mereka? atau mungkin berbalik?

"iya aku ngerti, tapi seengganya kamu hargai aku"

"terserah lo, gue udh tau sikap lo kek gini!"
All Rights Reserved
Sign up to add Aku, Kamu, dan Bandung (LDR) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Possessive (ex) Fiancé cover
Love from Sleeping Beauty  cover
GAVIN 21+ cover
Trapped With My Brother Friend cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Dark Love cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
Hello, KKN! cover
My Husband My Badboy! 21++  ( ENDING )  cover

My Possessive (ex) Fiancé

14 parts Ongoing

INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR. •••• "Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi." •••• Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak. Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana. Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri. "Tertangkap Nadi" Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah. Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu. Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.