Elan Adante bersua Nuka Tumiwa di atas kereta api yang rutenya tidak normal, Dari Jalan Panjang Menuju Tempat Tak Ada Tujuannya. Merasa cocok sejak pandangan pertama, keduanya mengobrolkan semua hal tanpa menyadari, kereta api itu tidak ada penumpangnya selain mereka berdua.
Tak lama, muncullah orang ketiga yang mengaku bernama Dante. Lucunya, Elan jelas mengingat Dante sebagai petugas penjaga loket karcis, namun Dante mengaku cuma penumpang biasa. Keajaiban kian terasa absurd saat kondektur yang memeriksa tiket menampilkan wajah persis seperti Dante, sementara yang bersangkutan sedikit pun tidak heran.
Elan dan Nuka sebaliknya kian heran karena merasakan keganjilan di kereta api, dan obrolan mereka seakan dejavu dan pernah mereka lakukan sebelumnya, entah di mana dan kapan.
Tanpa disadari Elan dan Nuka, hubungan spesial mereka di masa lalu mengikat sangat kuat, hingga apa pun tak dapat memisahkan mereka, termasuk juga takdir dan maut.
Sera Abigail, menjual tubuhnya demi bertahan hidup pada pria-pria yang haus pelarian. Hingga takdir membawanya pada seseorang yang salah, ayah dari sahabatnya sendiri. Seorang pria dengan kehidupan sempurna, mapan, berwibawa, dan sudah berkeluarga.
Di balik hubungan terlarang yang mulai menjeratnya, Sera menyimpan satu tujuan lain, mengungkap kebenaran tentang kematian ibunya.
Akankah Sera terus tenggelam dalam hubungan terlarang atau melepaskan perlindungan semu yang selama ini ia genggam?