❬ꜰᴀɴᴛᴀsʏ, ʜɪsᴛᴏʀɪᴄᴀʟ, ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ❭ Aku tiba-tiba tidak bisa menahan perasaan ingin tertawa. "Jujur saja. Kau sendiri jelas tidak memiliki keterikatan apapun pada apa yang dibawa oleh namamu. Benar, kan?" Dia terdiam. Lalu tersenyum tipis. Ah. Sudah kubilang. Gadis ini adalah manipulator yang hebat. ➸ Love In Fire ditulis di sebuah situs online bagi pecinta kisah fantasi romansa. Mengusung tema dan nuansa klasik kerajaan di masa lampau yang dibumbui dengan intrik dan politik. Pemeran utamanya adalah seseorang dengan ambisi balas dendam yang tinggi. Dia melangkah di setiap kesempatan tanpa keraguan dan menginjak ribuan orang hingga berhasil membalaskan dendamnya. Endingnya jelas seperti yang diharapkan, "...dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya.". TAMAT. Kemudian, aku terbangun,ㅡini klasik, tapi tetap harus kukatakan. Aku terbangun di tubuh tokoh yang menimbulkan kecemburuan pemeran utama karena keberuntungan yang dialami tokohku semasa hidup. Tidak. Dia memang tidak memiliki rencana membunuhku. Membunuh tokohku. Tapi pikiran orang lain jelas tidak bisa ditebak. Jadi endingku jelas-jelas sama seperti; "...dan sang penjahat akhirnya mendapatkan ganjaran yang setimpal untuknya." Tolong tandai, AKU. BUKAN. PENJAHAT! Jadi, aku perlu bertahan hidup! Motivasiku hanyalah satu itu.