Marquis of Yunyang Mansion memicu kemarahan Kaisar, dan dalam semalam, rumah itu digerebek dan gelarnya disita. Dengan demikian, Nona Ketiga Shen Mansion, permata paling berharga keluarganya, mendapati dirinya ditinggalkan oleh semua orang dengan saudara laki-laki yang sakit di tangannya. Karena tidak punya pilihan lain, dia mendirikan toko kosmetik di Chang'an. Tetapi di mata semua orang, terutama kerabatnya, dia tidak lain adalah seorang yang memikat bunga yang bisa dipetik siapa pun sesuka hati. Melewati Paviliun Baixiang miliknya, pewaris Adipati Zhenguo, Lu Yan, menyaksikan dia diganggu oleh putra-putra kelas atas Chang'an yang menganggur. Penampilannya mengingatkannya pada mimpi yang telah mengganggunya akhir-akhir ini, mengungkapkan kepadanya masa lalu dengannya dan hubungan cinta yang panas yang mereka alami di kehidupan sebelumnya. Dengan jemari gemetar, ia pun teringat rasa pahit patah hati saat ditinggal menikah dengan pria lain. Jadi, dalam kehidupan ini, dia memutuskan untuk menyelamatkannya sekali lagi, memikatnya ke dalam perselingkuhan, mengangkatnya sebagai kekasihnya dan tidak pernah membiarkannya lepas dari pengaruhnya lagi.
Namun, untuk menjaga Shen Zhen di sisinya, mencarikan tempat tinggal dan merawat adiknya tidaklah cukup. Lu Yan tidak tahu bahwa dia akan ditarik ke sudut tergelap Chang'an dan mengambil bagian dalam permainan kekuasaan yang terkadang melibatkan Tuan Utama Kekaisaran, Kaisar sendiri. Menjual apa yang paling dia sayangi dalam prosesnya: integritasnya sebagai pejabat.
Sorotan:
1. Tokoh protagonis laki-laki tidak dilahirkan kembali, tetapi perlahan-lahan memiliki ingatan akan kehidupan sebelumnya.
2. Protagonis laki-laki tidak memiliki istri, tidak ada selir dan tidak ada hubungan seksual.
Protagonis: Lu Yan, Shen Zhen
Peran pendukung: Su Heng, Meng Suxi, Xu Yiqing dll
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam.
Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya.
Berkenankah Widari menerima tawarannya..?
____
____
* Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis
*Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang
____
~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~
-----
Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui.
-----
PERINGATAN..!
CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..!
PLAGIAT HARAP MENJAUH..!
___
NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN.
____
Publikasi:
15-05-2024
____
pictures: AI