Teressa bertemu cinta pertamanya di usia lima belas. Namanya masih terpatri dalam memori Teressa setelah belasan tahun berlalu. Marda, lelaki licik yang selalu membuat Teressa naik darah setiap kali mereka berjumpa. Setelah sekian lama berpisah untuk menempuh jalan hidup masing-masing, keduanya kembali bertemu di tengah konser band rock metal asal Inggris, Scavenger. Gara-gara dia datang dan menyapa, mode Scavenger Head Teressa jadi lumer tak bersisa. Gara-gara dia minta nomor ponselnya, mode kaku Teressa jadi terbengkokkan tanpa daya.