Story cover for Tujuh Menit Terakhir by yellsrainee
Tujuh Menit Terakhir
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 09, 2022
Hasya dan Haizar pernah memiliki rumah yang hangat layaknya matahari di sore hari yang ramah menerpa wajah. Sekarang, dinding mereka sedingin es yang menghembus hingga ke tulang dan sulit dihancurkan. 

©yellsraine
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Tujuh Menit Terakhir to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Barikade Hati Elena  cover
Salah Koneksi cover
cinta dan Luka cover
Semestinya Cinta ( Selesai ) cover
Under Lock and Key cover
Sabda Cinta Zahraa [END] cover
You Made My Day cover
Bibit, Bebet, Bobot cover
KETIKA MANDA KETEMU WANDA  cover
Better Get Divorced cover

Barikade Hati Elena

3 parts Ongoing

Elena, si bungsu yang keras kepala, ekstrovert habis, dan selalu punya cara membuat rumah penuh suara. Hidupnya sederhana: kuliah, sibuk dengan dunia dan hobinya, plus hobi paling penting-membuat pusing keluarganya. Kendati hidup di keluarga yang harmonis, diam-diam ada satu hal yang ia benci: dunia militer. Baginya, ayahnya yang TNI dan kakak keduanya yang juga tentara sudah cukup membuat hidupnya terasa penuh aturan. Ia bersumpah tak akan pernah jatuh cinta pada pria berseragam loreng seperti ayahnya. Tidak ingin seumur hidup selalu ketat dengan kedisiplinan. Cukup dididik ayahnya saja. Namun kehadiran Dipta, sahabat kakaknya yang juga seorang tentara, pelan-pelan mengusik keseharian Elena. Sikapnya tenang, kadang dingin, kadang hangat. Bingung harus menebak, apakah itu sekadar perhatian pada adik sahabat, atau sesuatu yang lebih jauh dari itu? Di antara tawa keluarga dan barikade hati yang dibangunnya sendiri, Elena perlahan menyadari: musuh terbesarnya mungkin bukan seragam, tapi perasaannya sendiri.