Suara keras menggema, melantunkan kata "Egois" yang bergema di dalam telinga ini. Egois? Egois kata mereka, padahal tak pernah menjelajah teriakan dan hujan badai orang lain. Capek. Menuntut untuk dimengerti namun tak kunjung memahami, tuntutan selalu bergema masuk berbunyi nyaring di telingaku. Jadi? Siapa yang disini egois? Memang kita sama-sama membakar ego kita. Terdiam di tengah lautan, tak membuatmu menemukan tepian. Berada di ujung tanduk hanya membuatmu tumbang, Merangkak Lah! Ciptakan duniamu ini. Tidak semua hal harus diberi maaf, kita juga perlu memberi ego untuk menciptakan sunyi dari riuh badai ini. Tulisan ini tentu tidak mampu melintang luasnya apa yang di rasa, tapi kuharap mereka tau akan hadirnya cerita ini. - Zila, 2024All Rights Reserved
1 part