Story cover for 51. MISTERI DUSUN GAMPIT: Berebut Nyawa! by ValentFang5
51. MISTERI DUSUN GAMPIT: Berebut Nyawa!
  • WpView
    Reads 881
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 881
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Oct 10, 2022
Dusun Gampit adalah dusun terpencil dengan sejuta misteri di dalamnya.  Berlawanan dengan nama dusun ini yang berarti Gampit atau bisa disamakan dengan kata kembar ... tak boleh ada yang kembar disini.  Jika ada, mereka harus berebut nyawa.  Hanya satu yang bertahan, yang lain harus binasa! 

Penduduk dusun telah menjaga supaya tak terjadi tragedi dengan melarang warga kembar tinggal di dusun mereka.  Namun siapa yang mengira, ada yang tak tampak kembar namun muncul diantara mereka!

Fara tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah seorang gadis yang memiliki kemampuan khusus setelah tinggal di Dusun Gampit.  Nyawanya terancam karena kemampuannya telah menimbulkan benci dan dendam seseorang yang berniat buruk di Dusun Gampit. 

Apakah Fara bisa menyelamatkan dirinya dan keluarganya sementara kutukan Dusun Gampit diam-diam membayangi nasibnya?  Ikuti cerita mistis menegangkan ini hanya di Karyakarsa!
All Rights Reserved
Sign up to add 51. MISTERI DUSUN GAMPIT: Berebut Nyawa! to your library and receive updates
or
#3dusun
Content Guidelines
You may also like
Warisan Gandari by Jemari_Menari96
19 parts Ongoing
"Tidak semua warisan bisa diwariskan dengan damai. Ada yang harus ditanam. Dalam. Dan dikubur. Tapi apa jadinya jika tanah tempat menguburnya justru menganga kembali?" Setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung halamannya di dusun terpencil Sekarputih, Gandari Ayu Prameswari kembali untuk menghadiri pemakaman ibunya, Bu Ranupatma, yang meninggal secara misterius - tergantung di pohon kamboja dengan tubuh dililit kain kafan sobek, seperti bekas ritual gagal. Di mata warga, Bu Ranupatma adalah perempuan aneh. Dituduh membawa kutukan dan menjadi penyebab paceklik berkepanjangan. Tapi bagi Gandari, ibunya adalah sosok penuh rahasia, selalu menyembunyikan hal-hal ganjil yang terjadi di rumah. Kini, setelah kembali, Gandari mulai menyadari bahwa ada yang tak beres di desanya: suara-suara yang memanggil dari sumur tua, bayangan yang menari di balik dinding rumah, dan mimpi-mimpi yang selalu diakhiri dengan suara tangisan dari dalam tanah. Hingga sebuah kebenaran terbuka - Gandari ternyata mewarisi kekuatan gaib yang telah mengalir di darah keluarganya selama ratusan tahun. Ia bukan hanya anak dari Bu Ranupatma, tapi penerus terakhir penjaga gerbang antara dunia manusia dan dunia arwah. Sayangnya, kekuatan itu tidak hanya membangkitkan harapan... tetapi juga membangunkan sesuatu yang sudah lama terkubur - Banyu Abang, entitas jahat yang dulu disegel oleh leluhurnya, kini bangkit perlahan, mengincar tubuh Gandari sebagai wadah baru. Dibantu oleh Mbah Darmi, penjaga tua yang dulu berselisih dengan Bu Ranupatma, dan Tari, sahabat masa kecil yang menyimpan rasa bersalah, Gandari harus menghadapi warisan yang tidak pernah ia minta. Satu demi satu, warga desa menghilang. Malam makin panjang. Gerbang di tengah hutan mulai terbuka. Dan rahasia keluarganya... ternyata bukan tentang penyelamatan. Tapi pengorbanan.
You may also like
Slide 1 of 10
Perawan Tak Boleh Pulang [Tamat] cover
PETUALANGAN YANG TAK DI INGINKAN cover
Warisan Gandari cover
Antara KKN, Rama Dan Shinta cover
Rumah Arwah Pengantin cover
Chandra [END] cover
Misteri Alas Tawengan cover
KAMAR 3 √ [ Completed ] cover
GATE OF DESTINY cover
RITUAL PENOLAK JODOH (COMPLETED) cover

Perawan Tak Boleh Pulang [Tamat]

16 parts Complete Mature

Marhara mendadak gila pada suatu sore, membuat gempar warga kota, kemudian hilang dibawa pergi laki-laki. Sang ayah kemudian meminta tolong kepada tiga sahabat Marhara untuk membantu mencarinya, yaitu : Yunika, gadis yang tak punya pekerjaan dan keahlian lain kecuali melarikan diri dari rentenir dan mengajak kawin kekasihnya. Alea, si mucikari yang kerap berurusan dengan pria-pria kaya hidung belang. Lalu Dinda, si gadis virilis yang masa remajanya banyak dihabiskan dengan urusan orang mati. Ketiga gadis itu kemudian melakukan ekspedisi pencarian ke sebuah pulau bernama Habubuhan bersama Boy, teman mereka yang bisa diandalkan. Begitu banyak hal ganjil yang mereka temui di pulau itu. Dimulai dari banyaknya perempuan gila berkeliaran, laki-laki yang menyantroni mereka, larangan keluar malam hari, hingga ritual sesat yang tak punya ujung pangkal. Hingga mereka dihadapkan pada dua pilihan: mati, atau beranak-pinak di Habubuhan.