Deg..... Freya mengangkat kepalanya dan menatap Flora dengan mata membulat.Flora juga sedang menatap Freya dengan wajah datar itu. Flora menatap Freya begitu intens dari mata kemata.Namun wajah datar tanpa ekspresinya membuat Freya tidak paham. "kamu berbicara denganku,Flora?" tanya Freya memastikan. "Apa ada orang lain di sini.?" balas Flora balik bertanya. "Ya.....tidak sih, hanya saja aku rasa suara kamu tadi sedikit tersamarkan oleh hembusan angin dan suara ombak," sahut Freya pelan. "Sedari awal,sesuatu yang sudah menjadi tagertku.....akan menjadi milikku.Mulai sekarang kau adalah kekasihku,tidak ada penolakan."tegas Flora. "Hem,tapi aku tidak menerimah penolakan.jadi pilih jawaban untukmu adalah,iya atau iya?" balas Flora datar. "Hah?"Freya menatap Flora tidak percaya.hal mengejutkan yang dia terimah saat ini berada diluar akal sehatnya. "tunggu dulu,aku tidak masih tidak percaya.Thatanos mengatakan aku sebagai kekasihnya,dan......dia malah begitu egois. Tidak menerimah penolakan katanya?memangnya siapa yang berani menolak dia? aku rasa pasti wanita tidak wars. "batin Freya