EMBUN BIRU [✔]
  • Reads 492
  • Votes 396
  • Parts 5
  • Reads 492
  • Votes 396
  • Parts 5
Complete, First published Oct 11, 2022
ini antara KITA dan DIA, kita adalah dua orang yang saling mengsupport, tapi dia? dia datang untuk menghancurkan. kita berjuang membangun persahabatan namun dia datang menguasai semuanya tanpa usaha.

BIRU : "dari sekian banyaknya orang cuman lu yang bisa ngertiin perasaan gue, selalu ada buat gue, mau jadi tempat curhat gue tiap hari. gue ga sempurna, banyak orang diluar sana yang lebih sempurna dari gue mau temenan sama lu, tapi kenapa lu pilih gue?".

EMBUN : "menurut gue, lo tu orangnya baik banget, asik.. satu frekuensi juga sama gue. lo orangnya setia tapi labil, sukanya gamonin orang yang ga pasti. gue yakin kalo si brengsek balik lagi ke lo, lo bakal terima dia, padahal dia tu munafik kek anj*ng tau ga". 


Ini hanyalah sebuah rangkaian kata, yang ku susun secara asal.
•》kau bagaikan embun di pagi hari, menyejukkan udara saat aku bangun dan membuka jendela kamarku, tak bosan aku menjadikanmu teman pagi untuk menemaniku meminum segelas kopi. terimakasih atas semua yang kau lakukan untuk melengkapi.

*12 oktober 2022
All Rights Reserved
Sign up to add EMBUN BIRU [✔] to your library and receive updates
or
#710biru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MELANCHOLY cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Starla cover
Antagonist Badas Couple!! cover
VIENNO LAKARSYA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan