CERITA DARI CALVIN
  • Reads 299
  • Votes 35
  • Parts 20
  • Reads 299
  • Votes 35
  • Parts 20
Ongoing, First published Oct 12, 2022
"kalau udah berat banget lepasin aja bang , lagian bapak sama ibuk gak pernah maksa Abang buat terus jalan , Abang berhak istirahat dulu" jelas bapak yang sedang menikmati teh manis buatan ibuk dan gorengan pisang . 

" enggak pak , kalau Calvin berhenti sampai sini sama aja perjuangan ibuk sama bapak buat kuliahin Calvin sia sia, lagian kedokteran ini juga keinginan Calvin kan pak" Calvin yang duduk di sebelah bapak ikut menikmati pisang goreng buatan ibuk .

~~

Bahkan setelah kepergian bapak , Calvin masih tetap menjadi anak yang tidak bisa berbohong ketika ditanya apakah ia merindukan bapak? Jawabannya sudah pasti . 

Pertemuan dan perpisahan adalah satu paket dalam hidup lalu apakah bisa perpisahan itu tidak berlaku untuk Calvin? Apakah bisa Calvin meminta mohon pada Tuhan untuk tidak mengambil kebahagiaan nya ? Keluarga dan pacar adalah separuh hidup Calvin bagaimana jika salah satu keluarga nya ikut pergi? Bagaimana jika pacarnya ikut pergi juga ? Harus kah Calvin menata kembali kebahagiaan nya ? .
(CC) Attribution-ShareAlike
Sign up to add CERITA DARI CALVIN to your library and receive updates
or
#951impian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
because of my stupidity cover
Rent a Date [FIN] cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover
Mysha(21+)  cover
Susu Supir dan Satpam cover
Personal Assistant! cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
EVERYTHING, IN TIME  cover

Imperfect Couple

17 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?