Tanpa diduga, Kyuhyun menyatukan kening mereka. Dengan mata terpejam, Kyuhyun bisa merasakan embusan napas Seohyun yang berusaha gadis itu tahan.
"Kau demam," ucap Kyuhyun, yang kemudian kembali memberi jarak.
"A-aku tidak apa-apa. Bisa Kyuhyun-ssi antar aku pulang?" tanya Seohyun.
Tatapan Kyuhyun langsung berubah, menjadi sedikit lebih tajam setelah ia mendengar permintaan Seohyun.
"Tidak. Kau akan tidur di sini malam ini."
"Ta-tapi, Kyuhyun-ssi, Eomma dan Appa pasti marah. Aku tidak biasa menginap di tempat orang lain, apalagi-."
Mata Seohyun membola ketika Kyuhyun mengecup pipinya tanpa aba-aba. Gadis itu mematung di tempat saking terkejutnya.
"Kyuhyun-ssi," gumam Seohyun sambil memegang pipinya.
"Aku akan mengantarmu pulang besok."
"Ah! Kyuhyun-ssi turunkan aku!" pekik Seohyun ketika Kyuhyun menggendong tubuhnya ala bridal.
"Diamlah jika kau tidak ingin aku pukul," desis Kyuhyun.
Seohyun langsung diam. "Pu-pukul?"
"Ya, jika tidak bisa diam, bibirmu akan aku pukul tanpa ampun."
Tangan Seohyun langsung menutup bibirnya rapat-rapat. Ia menatap Kyuhyun waswas.
Dengan senyuman penuh arti, Kyuhyun berbisik pelan, "Pukulan bibirku tidak akan membuatmu sakit, Sayang."
Tinggal Satu atap dengan cowok yang sering membully dirinya di sekolah? akh! itu adalah hal buruk yang di alami oleh Athera si gadis lugu itu.
Gadis lugu itu terpaksa menggantikan ibunya yang sedang sakit parah sebagai asisten rumah tangga, yang membersihkan rumah majikannya serta mengurus pemilik rumah itu, Athera tak masalah jika melakukan hal itu, namun masalahnya ada pada pemilik rumah itu, kenapa? ternyata anak dari majikan itu adalah cowok yang sering mengganggu dirinya di sekolah, cowok yang sering memakinya, merendahkannya dan lain lain yang membuat hati Athera sedih karena ucapan tajam dan Kasar dari cowok itu.
Itu masalahnya, sangat takut sekali berhadapan dengannya, apalagi tatapan matanya yang tajam saat setiap orang memandangnya, tetapi mau bagaimana lagi ia harus satu atap dengan nya dan menjadi asisten nya itu, ia harus kuat mental menghadapi cowok yang kasar itu.
Bisakah Athera bertahan tinggal satu atap dengan cowok yang selama ini membuatnya menderita? Atau justru keadaan ini akan mengubah segalanya, termasuk cara Marvel memandangnya?