Sepak Bola: Mulailah Dengan Mata Kaisar, Dengan Kekuatan Pertahanan Penuh
  • Reads 16,887
  • Votes 1,073
  • Parts 45
  • Reads 16,887
  • Votes 1,073
  • Parts 45
Ongoing, First published Oct 13, 2022
Chang Sheng menyeberang.


Di awal permainan, Anda dapat menerima Eye of the Emperor, dan kemampuan bertahannya langsung penuh.


Anda mendapatkan satu poin atribut untuk setiap bola yang Anda pegang.


Jadi sebagai kiper No. 1 dunia, ia memulai jalan legendarisnya untuk menguasai Bundesliga, Liga Champions, dan Piala Dunia.


Itu disebut raja beku, penghalang tak terbatas, dan perisai terkuat. . . . . .


Sebelum Anda menyadarinya, kemampuan passing, shooting, dan dribbling semuanya penuh, dan pemain paling menakutkan dalam sejarah lahir!
All Rights Reserved
Sign up to add Sepak Bola: Mulailah Dengan Mata Kaisar, Dengan Kekuatan Pertahanan Penuh to your library and receive updates
or
#780protagonis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife  cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.