One Piece: Check In Dari Empel Down
  • Reads 26,465
  • Votes 1,361
  • Parts 88
  • Reads 26,465
  • Votes 1,361
  • Parts 88
Ongoing, First published Oct 13, 2022
Buku tersebut menceritakan tentang protagonis Jiang Liufeng, yang secara tidak sengaja menyeberang ke dunia One Piece, dan melahirkan sistem kartu check in. Sejak saat itu, di dunia One Piece, maju terus, mengaduk situasi dengan postur master yang tiada tara, menyapu ke segala arah! Qiwuhai? supernova? Hanya semut! Penguasa laut? Empat kaisar? Tiga jenderal besar? Tapi begitu! Lima bintang tua? Denon? Juga tidak cukup untuk melihat! Seberapa besar kejutan yang akan dibawa protagonis ke dunia One Piece? Kisah epik apa yang akan dibawanya ke semua orang? Di mana titik check-in berikutnya? Reward menarik seperti apa yang akan Anda dapatkan? Semua orang dipersilakan untuk memasuki Pirate's dari Advance City untuk menyerang! Saksi bersama!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add One Piece: Check In Dari Empel Down to your library and receive updates
or
#48onepiece
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.