Kita: Menyebutnya Cinta
  • Reads 116
  • Votes 53
  • Parts 4
  • Reads 116
  • Votes 53
  • Parts 4
Ongoing, First published Oct 14, 2022
Jalan yang ditempuh semakin terjal, udara mulai tercemar dan sinar matahari terasa sangat panas dampak perubahan iklim. Empat tahun sudah aku mengenal Senjani. Wanita karir itu sangat ingin menikah, kendati sebelumnya bercita-cita tidak menikah supaya dapat fokus membahagiakan kedua orang tua dan adik-nya.

Jani selalu tampil apa adanya. Tidak pernah menutupi apapun, mengeluh, marah, menangis, tertawa terbahak-bahak, tersenyum cengengesan dan tersipu malu. 

Aku berusaha optimis menapaki jalan setapak, kendati banyak beban dipundak. Aku teringat ucapan Jani. "Hidup kita sudah terlalu pelik, kenapa kamu masih ingin peluk?" 

Aku anak pertama, memiliki tiga orang adik yang usianya tidak berbeda jauh. Senjani anak ketiga dari empat bersaudara, dua kakaknya menikah muda dan pergi meninggalkan keluarga. Jani mengambil alih tanggung jawab dua kakaknya, memperpanjang nafas keluarganya dan membiayai sekolah adik-nya. 

Kita memiliki cita-cita yang cukup realistis sebenarnya, menikah dan memiliki rumah. Tapi mampukah? kita menyebut perjalanan panjang ini cinta.
All Rights Reserved
Sign up to add Kita: Menyebutnya Cinta to your library and receive updates
or
#192fwb
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Love cover
Fake Boyfriend [END] cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover
Trapped With My Brother Friend cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
Hello, KKN! cover
Just an escape cover
Obsession cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover

Dark Love

30 parts Ongoing

Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.