Air Mata Di Pintu November (TERBIT) ✓
  • Reads 118,450
  • Votes 15,207
  • Parts 15
  • Reads 118,450
  • Votes 15,207
  • Parts 15
Complete, First published Oct 15, 2022
Novel bisa dibeli di Shopee Jaehana_Store

BAGIAN KEDUA SAPTA HARSA VERSI NOVEL || KLANDESTIN UNIVERSE

"Kenapa lo jahat sama gue! Kenapa kemarin lo pergi? Kenapa? Kenapa lo ninggalin gue? Kenapa lo tega, Jen?" Haikal tak bisa lagi menahan kesedihan yang telah menumpuk di dalam dirinya. 

Jendral hanya tertawa kecil. "Lo ngomong apasih, Kal? Gue nggak pergi ke mana-mana, kita kan selalu sama-sama. Gue mana pernah ninggalin lo. Ayo ikut, gabung sama yang lain." Ia menarik tangan Haikal, mengajaknya berlari menuju sisi lain dari air mancur itu. 

Di sana, semua anggota Klandestin berkumpul. Beberapa duduk di atas ayunan yang berderit pelan, ayunan tersebut dihiasi dengan lampu-lampu kecil yang mengelilinginya. 

"Bang Haikal! Kenapa telat? Kita nungguin loh!" seru Cakra. 

"Kal, sini, ada mainan yang cocok buat lo," tambah Reihan. 

Namun, Haikal menggeleng. Ia justru menggenggam erat tangan Jendral di sampingnya. "Kenapa, Mbul? Main sana," Jendral menatapnya dengan heran. 

Haikal menggeleng lagi, kali ini dengan lebih kuat. "Gue takut," bisiknya, suaranya hampir tak terdengar. 

"Takut?" Jendral tertawa, seolah-olah hal itu adalah lelucon. "Seorang Haikal takut?"

Haikal mengangguk, menahan diri untuk tidak menangis. "Gue takut kalo genggaman tangan gue lepas, lo bakalan pergi."
All Rights Reserved
Sign up to add Air Mata Di Pintu November (TERBIT) ✓ to your library and receive updates
or
#21halu
Content Guidelines
You may also like
Decoration of Seven Loves by moccamatha
12 parts Ongoing
[Kisah baru 7 cucu Eyang Suro. Bisa dibaca dengan ataupun tanpa mengikuti cerita Terpaksa Mengejar Surga.] Setiap manusia punya cara untuk memperindah kehidupannya. Dengan mengabadikan setiap momen bahagia, berbagi canda dengan orang-orang kesayangan, membuat pesta kecil-kecilan, berburu senja sendirian, atau menciptakan mozaik doa lewat potongan-potongan luka. Sama seperti kalian, tujuh pemuda dalam kisah ini juga sedang mencari banyak cara untuk terus aman di tengah gurauan dunia yang kadang terasa berlebihan. Memilih untuk kembali mengudarakan tawa bersama sebagai obat pertama. Meributkan hal-hal tak berarti daripada pening memikirkan masalah seorang diri. Serta sibuk mendebatkan perkara recehan alih-alih sok bijak untuk menyambut baik satu takdir Tuhan. "Not her, but the bananas are my first love. God, thank you for creating this fruit." - Adyatama W. Arsaji - "Balikin iket rambut gue atau nggak ada sarapan hari ini." - D. Akmal Kenjiro - "Panggil kebo lagi, gue patahin leher lo." - Alfito Danar A - "Koko uwes, abang uwes, si bocil yo uwes. Target gue hari ini siapa lagi, yo?" - Senandika S. Bentala - "Siapapun tolong kasih gue pinjem baju. Kasihani gue, plis." - Anandatapa M. Raya - "Ada yang liat kaca mata item gue nggak? Stok masker gue kemaren di mana? Atau topi deh, gue pinjem bentar." - Nicola D. Alviananda - "Gue kangen banget sama si cantik. Dia lagi ngapain, ya?" - Ghifari I. Alvary - Decoration of Seven Loves moccamatha, 2024 #1 daylife [03-07-24] #3 heartwarming [28-06-24] © Hak Cipta Dilindungi oleh Allah SWT
You may also like
Slide 1 of 10
Star in Shadow | Huang Renjun [√] cover
The 7th Sense | HRJ x You ✔ cover
KAKAK -NCT DREAM- [✔] cover
2. Arkana || NCT dream [END] cover
ASRAMA LANTAI 7 {TERBIT} ✓ cover
fairy tale cover
Tsuki basira di era modern cover
7 anak indigo cover
Decoration of Seven Loves cover
Terpaksa Mengejar Surga || NCT Dream  cover

Star in Shadow | Huang Renjun [√]

30 parts Complete

Dia berasal dari pikiranku. Aku tidak boleh salah paham. Tentang sebuah ilusi, Dimana hanya aku yang bisa melihatnya dengan jelas. Januari, 2019 ©Akashimy #1 mind-blowing 220719 #3 hrj 310119 #3 nctrenjun 130220 #3 ilusi 130220 #5 adventure 260119