"Kamu suka hewan? Punya peliharaan?" "Iya, aku suka kucing. Punya kucing juga," jawabku dalam hati. "Dia membutuhkan kamu. Jadikan dia sebagai alasan kamu untuk berjuang dan bertahan hidup. Lupakan mereka yang nggak membutuhkanmu, apalagi yang menganggapmu nggak ada. Bisa, 'kan?" "..." Aku hanya bisa terdiam saat itu. Tapi, memang ucapan psikolog di video Tiktok itu benar. Namun, apakah aku serakah jika menginginkan satu alasan yang lebih besar? Aku sadar bahwa ini adalah alasan yang terlalu muluk. Tapi, bukankah ini hakku untuk mendapatkan perhatian dari keluargaku yang selama ini tidak aku dapatkan? Selama ini aku memang sudah menyerah untuk berusaha. Tapi, untuk terakhir kalinya, bolehkah aku berusaha sekali lagi?
9 parts