"Di kampus, Bapak nyuruh saya terus. Sampai di rumah juga masih nyuruh-nyuruh," teriak Keyra tepat di depan wajah Prima. Pria menunjuk ke arah halaman rumah. "Itu kotor. Kamu kan enggak ada kelas lagi. Mending itu dibersihkan." Keyra menghentak-hentakkan kakinya. "Biarin aja! Biarin! Rumah juga rumah Ayah aku. Bapak kan cuma ngontrak di sini. Jadi jangan ribet!" Prima terdiam sampai akhirnya Heri-Ayah Keyra-angkat bicara. "Selagi baik. Ikuti aja, Key," ucap pria paruh baya itu. "Ayah," ucap Keyra merengek. "Ikutin aja." Wajah Keyra langsung cemberut, sedangkan Prima full senyum.
74 parts