Seandainya aku bukan Sahara, lalu engkau bukan fatamorgana. Mungkin, kisah ini tak benar-benar terasa nyata. Tentang kita yang dipertemukan dengan asa yang sama. Sayangnya, hati kita sama-sama masih basah oleh perihnya luka. Sebuah rasa yang salah di waktu yang salah. Berkembang menjadi rasa nyaman yang tak ingin dipisahkan. Menggebu, menikmati alunan rindu yang kian hari semakin membeku. Sampai kita lupa, bahwa kita dari awal bukanlah tempat untuk berlabuh. Lalu, kemanakah kisah ini akan berujung, Pangeran? Akankan kau membuatkan istana yang nyaman untuk kita bertahan? Ataukah pergi menghilang, sebab tahu takdir yang memang sudah dituliskan?
5 parts