Tempat berpijak

TAPAK kaki seorang pemuda yang memulai cerita barunya dengan harapan ceritanya tak meninggalkan luka. Tanpa kata dan tanpa sapa kepada dunia dia hanya meminta ceritanya menjadi nyata.

Dia hanya mencari ketenangan melalui sebuah kata dan ditulis menjadi kalimat yang tak sepantasnya menjadi sebuah cerita. Semua mungkin kan dibaca disaat dia sudah berhasil mencapai ketenangan yang datang dari seseorang yang dinantikan.

Pijakan ini akan dimulai dengan sebuah langkah dibawah langit yang mulai menerima sinar surya dari timur. Serta tak kala ditemani oleh mata yang sengaja memandang kearahnya untuk menuju ke tujuan yang nyata.

Kaki inipun mencoba bergerak dengan sendirinya bersama dengan serpihan daun yang mulai menyapa bumi. Tak kala sadar kaki yang mulai melangkah satu demi satu yang dituntun oleh hembusan angin dari barat ke timur.

Disinilah cerita kan dimulai dari kata yang tak bermakna menjadi cerita yang bermuara.