Angin sepoi-sepoi disana dengan hati terbuka aku memandangi pen dan kertas tidak pendiam diri seseorang dari siang ke malam , penghayatan malam yang menantikan datang bersama kembali menikmati rasa pilu terlihat tentang cabaran hidup paranoid takut untuk berkawan ... dalam masa yang singkat sehelai kertas dengan tulisan tangan lebih banyak sebab untuk aku teruskan nafas tiada lagi zon selesa engkau diam seperti semoga segala duka , bukan lagi seperti menatapi langit yang gelap hujan akan tanpa bintang membuat melodi hari semakin malam barangkali permisi itu ambisi menerpa pancainderanya dengan benar saja hembusan angin lalu menyapa harap apa disana rencana kematian kau menggambarkan suasana ...
Want to ask me questions? See my behind the scenes? Even see my upcoming story sneak peeks?
Here you can request for a chapter read request as well as critique. There's even something better-talking to me about anything you want!