Gabrielle Aplin: English Rain
  • Reads 1,065
  • Votes 37
  • Parts 18
  • Reads 1,065
  • Votes 37
  • Parts 18
Ongoing, First published Feb 09, 2015
Gabby, gadis cantik periang berambut cokelat yang berubah menjadi pemurung saat ia melihat ayahnya, Mr. Aplin terbunuh didepan matanya.
Alfie dan Harry datang untuk membuat Gabby kembali ceria seperti sediakala bersama Laura, seorang teman lama yang juga merindukan Gabby yang lama.
Namun, begitu banyak kejadian yang mengungkap sebuah rahasia dan kenangan musim hujan di Inggris saat Gabby, Alfie, Harry dan Laura mulai bersama lagi.
All Rights Reserved
Sign up to add Gabrielle Aplin: English Rain to your library and receive updates
or
#880umum
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.