Simpul Klandestin
  • Reads 8,501
  • Votes 991
  • Parts 11
  • Reads 8,501
  • Votes 991
  • Parts 11
Ongoing, First published Oct 23, 2022
Tidak pernah sekali pun Erika membayangkan bahwa dirinya akan terjebak skandal satu malam dengan TUNANGAN DARI SAHABATNYA SENDIRI!

*****

Sama seperti di sekolah pada umumnya, Erika Navya Narendra yang dulu masih remaja polos pernah diminta membuat daftar harapan--atau bahasa gaulnya bucket list--yang ingin diwujudkan di masa depan. Belasan tahun pun telah berlalu dan kini Erika sudah tumbuh menjadi wanita dewasa berkarir cemerlang yang hampir menginjak usia 27 tahun. Entah berapa impian yang sudah tercapai.

Untuk memastikannya, mari kita cek ulang bucket-list kuno itu!

Erika's bucket-list:

1. Jadi desainer baju pengantin yang sukses (suka banget liat gaun yang cantik!) ✔️
2. Punya galeri/butik ternama (aamiin) ✔️
3. Lihat abang-abang jatuh cinta + bahagia (terutama si kaku Bang Dami! Kalau perlu, gue yang buatin baju nikahannya sekalian!) ✔️
4. Buat bangga Mama - Papa :) ✔️
5. N̶i̶k̶a̶h̶ ̶s̶a̶m̶a̶ ̶c̶o̶w̶o̶k̶ ̶y̶a̶n̶g̶ ̶b̶a̶i̶k̶,̶ ̶s̶u̶p̶p̶o̶r̶t̶i̶f̶,̶ ̶p̶i̶n̶t̶e̶r̶,̶ ̶g̶a̶n̶t̶e̶n̶g̶,̶ ̶d̶a̶n̶ ̶b̶e̶r̶d̶u̶i̶t̶!̶ ̶(̶S̶o̶a̶l̶n̶y̶a̶ ̶g̶u̶e̶ ̶s̶u̶k̶a̶ ̶j̶a̶j̶a̶n̶,̶ ̶h̶e̶h̶e̶.̶)̶
TERLIBAT SKANDAL SATU MALAM DENGAN KLIEN PRIA YANG PARAHNYA ADALAH TUNANGAN DARI SAHABATNYA SENDIRI! ✔️✔️✔️

Lho, lho, siapa yang berani mengacaukan bucket-list miliknya!?
All Rights Reserved
Sign up to add Simpul Klandestin to your library and receive updates
or
#231hidup
Content Guidelines
You may also like
ALANA : A Stepmother's Journey to Love by ytoway
10 parts Complete
Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.
You may also like
Slide 1 of 10
ALANA : A Stepmother's Journey to Love cover
NO REGRETS cover
Favorite Lecturer  cover
Lime of Euphoria cover
Mysha(21+)  cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover
Bikin Ketagihan cover
Dikejar Jodoh cover
DEK JANDA cover
Thesis & Tension cover

ALANA : A Stepmother's Journey to Love

10 parts Complete

Alana Refasya adalah perempuan yang nyaris tak tersentuh, elegan, mandiri, dan dihormati di dunia mode. Di usia 32 tahun, namanya bukan sekadar label, melainkan simbol eksklusivitas yang bertengger di puncak industri. Setiap gaun rancangannya bukan hanya sekadar pakaian, melainkan seni yang membingkai keanggunan. Sosialita, selebritas, bahkan bangsawan berlomba mengenakan karyanya. Wajahnya menghiasi layar-layar raksasa di kota besar, terpampang dalam cahaya gemerlap yang menciptakan ilusi kesempurnaan. Namun, kesempurnaan adalah fatamorgana yang mudah runtuh saat berhadapan dengan kenyataan. Pernikahan dengan Erland Addison membawanya ke dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya, sebuah rumah yang megah, tetapi kehilangan makna sebagai tempat berpulang. Ada sesuatu yang salah di rumah ini. Mereka yang tinggal di dalamnya terlalu terbiasa untuk merasa tidak dicintai. Terlalu lama mengandalkan satu sama lain tanpa pernah benar-benar percaya bahwa mereka tetap membutuhkan sosok ibu atau pasangan hidup. Dan saat itu juga, kenyataan menghantam Alana dengan keras. Keluarga ini telah porak-poranda dalam genggaman perempuan yang seharusnya menjadi tempat pulang mereka. Hancur begitu saja. Mengikis keyakinan bahwa mereka pantas dan layak dicintai. Luka-luka lama mengakar begitu dalam, kepercayaan telah lenyap, dan di dalam rumah ini, rumah yang seharusnya menjadi tempat kembali-tidak ada ruang bagi siapa pun yang mencoba masuk. Anak-anak itu menatapnya dengan sorot mata waspada, seakan menunggu saat ia melakukan kesalahan. Mereka tidak butuh ibu baru. Mereka tak ingin percaya lagi. Dan Alana pun sadar... perjalanannya baru saja dimulai. Karena ia tahu, membangun rumah bukan sekadar memiliki dinding dan atap. Bahwa memenangkan hati tidak sesederhana merancang gaun yang sempurna. Dan di tempat ini, di antara hati yang telah lama kehilangan kepercayaan, ia mengerti satu hal-sekadar usaha tidak akan pernah cukup.