8 parts Ongoing Katanya, seorang gus diperuntukan untuk ning, seorang ustadz ditakdirkan untuk ustadzah, bahkan seorang hafidz dihadiahkan untuk hafidzah. Lantas, bagaimana nasib perempuan biasa yang menginginkan kapten surga? Apakah pantas bersanding dengan lelaki paham agama?
Senja Abiyasa Labibah bilang; carilah cinta yang setara, setara dalam agama, harta, dan nasab. Memakan ludah sendiri adalah definisi keadaan pemilik kalimat tersebut. Ternyata, perempuan biasa seperti Senja Abiyasa menjatuhkan hatinya pada seorang Gus muda bernama Azzam Raden Sayyar.
Gus muda yang menjadi contoh lelaki akhir zaman, baik dalam style, agama, maupun wawasan. Pemuda yang digilai oleh banyak perempuan karena kelebihan yang dimilikinya.
Azzam dan Senja bertemu, namun apakah akan bersatu? Ceritanya singkat, tapi melekat. Mari bersama, temani Senja Abiyasa dalam pertarungan doa.