Cerita penuh ketegangan, emosi dan akhir yang tak terduga. Tentang Marissa, seorang wanita kesepian yang kehilangan sahabat satu-satunya, Tyara. Ia mencari kebenaran di balik kematian Tyara yang penuh teka-teki, yang sulit sekali diungkapkan, karena ternyata semua orang terdekatnya memiliki rahasia yang mereka tutupi darinya. Termasuk Armand, suami yang sangat ia cintai dan percayai kesetiaannya. Mereka menutupi sebuah rahasia yang lebih besar dari kematian sahabatnya. Rahasia tentang seorang psikopat yang tak pernah terbayangkan sosoknya. ... "Tanpa berkata, Marissa meletakan kedua cangkir teh itu di atas meja kecil. Diletakannya satu cangkir di dekat sahabatnya yang masih mematung dalam duduknya. Ia tidak pernah sekali pun menoleh. Pandangannya selalu lurus ke depan, ke arah Bunga Mawarnya yang semakin subur. Rambutnya yang tebal sebahu tampak menutupi separuh wajahnya yang pucat pasi. Ia tidak seperti orang yang sudah mati. Bahkan tidak ada bekas luka di wajahnya seperti saat ia ditemukan dalam kecelakaan mobil itu. Marissa menyeruput teh hangatnya. Seketika hatinya pun menjadi hangat. Kini ia tersenyum memandangi tanaman mawarnya yang tengah berbunga. Membiarkan dirinya terbenam kembali dalam kenangan masa lalu yang dirindukannya. Bersama Tyara." Dari kejauhan, Sava menitikan air mata. Melihat Sang Bunda yang tengah duduk sendirian. Dengan dua cangkir teh di atas meja, memandangi pohon-pohon mawarnya yang sudah mengering.
19 parts