DOG 🔞 Toji x Gojo [TojiGo]
  • Reads 10,918
  • Votes 138
  • Parts 3
  • Reads 10,918
  • Votes 138
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 23, 2022
Mature
TW // NSFW 🔞 21++

Toji Fushiguro x fem! Gojo Satoru

⚠️ KALO MAU BACA, PERHATIKAN TAGS WARNING DULU. DIBAWAH UMUR DILARANG BACA ⚠️

DIBAWAH UMUR KALO MAU BACA SILAHKAN. RESIKO DITANGGUNG SENDIRI.


WARNING: 
Bahasa Non-Baku, Harsh Word Pasti
Bxg, nsfw, foot fetishism, masokis, bondage sex, BDSM, age gap, filthy, ooc

Toji 19 laki-laki sewaan aka gigolo

Gojo 24 janda muda, belom punya anak, wanita karier

ISINYA PORNO, JIJIK, JOROK, BOKEP
All Rights Reserved
Sign up to add DOG 🔞 Toji x Gojo [TojiGo] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.