Fang Mo'er mengetahui bahwa dia pindah ke sebuah novel yang tidak memberinya apa-apa selain kemarahan ketika dia membacanya. Terlebih lagi, dia menjadi karakter pendukung wanita dengan akhir yang menyedihkan!
Meski begitu, pemeran utama pria masih berselingkuh dengan pemeran utama wanita di malam pernikahan mereka! Menurut perkembangan plot asli, Fang Mo'er akan menelan amarahnya dan masih memilih untuk menikahi pemeran utama pria. Akhirnya, sampah bumi akan menipu dia dari semua sumber dayanya untuk pemeran utama wanita.
Secara bersamaan, dia juga akan melakukan sesuatu yang gila karena cemburu dan akhirnya menghancurkan reputasinya sendiri. Fang Mo'er memutuskan bahwa dia tidak akan pernah berjalan di jalan ini lagi! -Di depan Departemen Urusan Sipil, Fang Mo'er, yang baru saja pindah, menutup telepon sampah yang bermaksud memberitahunya untuk menunda pernikahan mereka. Secara kebetulan, seorang pria tampan berjas berjalan ke sisinya.
Pria itu berkata, "Nona, karena pengantin pria Anda tidak ada di sini dan pengantin wanita saya melarikan diri, mengapa kita tidak menikah saja?" Fang Mo'er tidak terlalu memperhatikannya dan bertanya-tanya siapa dia.
Dia tidak ingat memiliki alur cerita yang basi dalam novel ini. Pria itu melanjutkan, "Oh, saya lupa memperkenalkan diri. Saya Shi Mo." Mata Fang Mo'er hampir jatuh dari rongganya. Shimo? Pria yang hanya muncul sekali di seluruh novel, CEO perusahaan hiburan terbesar di dunia? Apa lagi yang bisa lebih dendam daripada menikahi Shi Mo untuk menjijikan pasangan? "Sepakat!" Fang Mo'er saat ini masih tenggelam dalam kemarahan dan dendam dari novel.
Oleh karena itu, ini hanya dia yang mencoba mengubah nasib karakter.
Author(s) : It Is I The Real Queen
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏