The Dwigantara Boys
  • Reads 29
  • Votes 1
  • Parts 3
  • Reads 29
  • Votes 1
  • Parts 3
Ongoing, First published Oct 26, 2022
sepenggal kisah tentang seorang kakak yang berusaha menjadi orangtua tunggal untuk kedua adiknya. 


"Abang nanti kita jalan jalan ya ke taman".harshen

"iya abang nanti kita ketaman lihat bunga bunga".haikal

"iya sayang nanti kita jalan jalan ke taman ya abang pulang kerja kalian pulang sekolah".harsa

"yeyyy sayang abang". twins


...


"Abang jahat... kata nya abang mau ajak kita jalan jalan ketaman lihat bunga... tapi kenapa abang justru pulang ke tempat ayah sama bunda?".haikal

"abang... arshen sekarang udah ga berantem lagi sama ikal... arshen sekarang ga sedih lagi karna di ejek teman teman... abang bangga kan sama Aa??".harshen

....
All Rights Reserved
Sign up to add The Dwigantara Boys to your library and receive updates
or
#2harsha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
antagonis wife  cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.