Kaya, muda, tampan, mapan, pemilik salah satu hotel bintang mewah, dan masuk jajaran 100 orang paling berpengaruh di dunia sebuah majalah terkenal dunia membuat kehidupan seorang Henry Lim bak di surga. Mau apa tinggal tepuk tangan, atau menjentikkan jari, tak ada satu orang pun yang akan berani melawan. Kenapa?
Karena dia adalah si Money Maker, ahli bisnis dan pintar melihat celah walau hanya seujung jari kelingking. Gurita bisnisnya pun tak main-main! Tujuh buah hotel mewah berhasil dicaploknya dan berada dalam genggaman tangannya, selain itu bisnis restoran hingga deretan toko-toko pakaian mewah khusus untuk para lelaki juga tak luput dari mata elang bisnis Henry Lim. Tak heran jika Henry menjadi calon menantu idaman para konglomerat yang terus disodorkan putri-putri cantik kolega bisnisnya.
Namun sayangnya, kehidupan Henry Lim yang bergelimang harta tak membuatnya bahagia dan justru pria tiga puluh dua tahun itu menantang dirinya menjadi orang miskin demi mencari kesenangan dan pasangan yang bisa menerima dia tanpa melihat titel, serta barang-barang yang berkelas dan mahal. Akhirnya, jadilah Henry memutuskan untuk kabur dari rumah "istana" megahnya dan menjelma menjadi pria biasa dengan pakaian seadanya, dan tiada beruang.
Bagaimana petualangan Henry dalam mencari kebahagiaan sejatinya? Akankah dia benar-benar bisa menemukan wanita yang cocok dengan kriterianya? Bagaimana pula sang milyuner bertahan hidup jika dia tak pernah sekalipun bekerja, bahkan hanya mencuci sebuah piring yang banyak menimbulkan masalah?