"Ketika kamu dipermainkan oleh takdir. Jangan merasa sedih. Karna, kamu akan mengerti suatu saat nanti. Bahwa, takdir bukan ingin mempermainkan mu. Tapi, takdir ingin membuat mu mengerti tentang dunia ya baru ini,"
85 Kapitel Abgeschlossene Geschichte Erwachseneninhalt
85 Kapitel
Abgeschlossene Geschichte
Erwachseneninhalt
Berniat keluar rumah untuk membeli mi instan di minimarket, Ara malah menemukan seorang lelaki terbaring di halaman rumahnya dengan wajah babak belur dan bajunya yang penuh darah. Meski awalnya ragu untuk menolong tapi Ara akhirnya membawa lelaki yang masih setengah sadar itu ke rumah untuk diobati.
Lelaki yang membawa hidupnya pada jalan yang berbeda.