Heart Of Hope
  • Reads 202
  • Votes 18
  • Parts 5
  • Reads 202
  • Votes 18
  • Parts 5
Ongoing, First published Oct 27, 2022
Renjana Nugara, nama yang bagus untuk sebuah insan yang penuh harap. Dia insan yang selalu dihina, selalu menjadi bahan olokan orang-orang disekitarnya, selalu menjadi bahan bully-an teman-temannya. Entah salah apa ia kepada mereka sampai mereka tega memperlakukan ia seperti sampah. Renjana panggilannya, wajah sumringah selalu ia tampakkan. Topeng untuk menutupi luka selalu ia pakai. Dia, manusia spesial yang dihina hanya karena satu kekurangan.




Note : 
Cerita ini tidak bertujuan untuk menghina siapa-pun, atau untuk tujuan tidak baik. Aku membuat cerita ini hanya untuk ingin para pembaca mendapat motivasi dan tidak menyerah untuk menggapai mimpi. Seperti yang dikatakan oleh Alm. Bapak Soekarno, "Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang".

Selamat membaca, dan terima kasih sudah mampir! Tetap semangat dan HOKKKYYYAAAHHH!
All Rights Reserved
Sign up to add Heart Of Hope to your library and receive updates
or
#149menyedihkan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Argavanil cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Kilian [END] cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
AV cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan