2 parts Complete Sebagai core dari delapan orang lain yang juga hidup bersamanya di dalam tubuh itu, Yesseh tidak menjadikan DID-nya sebagai masalah karena kondisi system mereka yang stabil, functional multiplicity di system itu juga berjalan sangat baik.
Memiliki masalah mental lain yang menurutnya membutuhkan penanganan, Yesseh tetap harus berhadapan dengan psikolog klinis. Tidak seperti DID, yang satu ini, dia tidak tahu harus menyebutnya dengan istilah apa. Setelah menjalani terapi, Yesseh menemukan fakta bahwa ada yang tidak biasa dengan struktur otaknya.
Sesi terapi tak bisa dilanjutkan, Yesseh memutuskan ingin pergi ke China, Dokter Syifa juga sudah tak sanggup lagi menangani klien satu ini. Kebetulan Dokter itu memiliki teman lama di Guangzhou dan berakhir dengan keputusan merujuk Yesseh padanya.
Dokter itu yakin koleganya akan sanggup menghadapi Yesseh karena dia merupakan lulusan magister termuda dan paling berkompeten di angkatan mereka. Namun, alasan utama Dokter Syifa mempertemukan keduanya adalah Yesseh dan dia memiliki struktur otak yang sama.
"Mereka akan jadi lawan yang seimbang," ujar Dokter Syifa. "Kalau kita beruntung, mereka akan menjadi teman," tambahnya.
"Bagaimana kalau kita tidak beruntung, Dokter?" tanya Yessi yang merupakan mantan host di system itu.