Menginjak usia kepala tiga, pertanyaan kapan nikah makin santer Rena dapat. Membuatnya kian pusing setiap hari, serasa mendapat teror tiada henti. Padahal, apa salahnya hidup sendiri? Toh, dia tak pernah merepotkan siapa pun. Hanya saja, seringkali Rena merasa kesepian. Dia juga ingin memiliki seseorang. Laki-laki yang bisa menyediakan bahu untuknya bersandar. Namun hilal jodoh belum juga menampakkan diri hingga kini. Sampai suatu hari, Steel ... seseorang yang Rena tahu menyukai kakak iparnya mengajukan penawaran. Pernikahan. Rena tahu dirinya tak bisa berharap banyak dari lelaki itu. Karena dia juga sedang dikejar usia pun pertanyaan yang sama dari orang-orang sekitar. "Lo mau nikah sama gue?" Oh, persetan. Rena bersedia! 30 Okt 2022