A New Life
  • Reads 304
  • Votes 23
  • Parts 1
  • Reads 304
  • Votes 23
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 30, 2022
SLOW UP 

Pertarungan hebat Naruto dengan ayahnya menyebabkan gesekan ruang dan waktu membentuk celah dimensi yang melemparnya ke dunia lain. Dalam kebingungan akan tempat asing, dia bertemu dengan tiga anak kecil yang mengenalkannya dengan dunia tempat ia tinggal sekarang. 

------------------------------------------------------------------

Crossover Naruto X One Piece
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add A New Life to your library and receive updates
or
#719crossover
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.