Awalnya, tujuan Masnatama pergi ke Kota Bandung adalah untuk bekerja disalah satu Coffee Shop. Masnatama pikir, tinggal di sana bukakanlah suatu hal yang sulit untuk ia lakukan, dan memang benar, tidak sulit, tetapi setelah hari-hari berlalu Masnatama mulai merasakan kekosongan dalam menjalani hari-harinya. Laki-laki itu bahkan kerap beberapa kali menggelengkan kepala, mencoba menyakinkan, bahwa kekosongan itu tidak akan bertahan lama, dan ia akan terbiasa dengan segalanya. Dan memang benar, hari-hari penuh kekosongan itu perlahan memudar tetapi bukan karena Masnatama terbiasa, melainkan kehadiran sosok dia yang membawa jiwa Masnatama kembali. Kekosongan dan kehampaan yang melanda Masnatama, kini digantikan dengan senyuman hangat yang tidak pernah ia lewatkan untuk seorang gadis yang telah berhasil, kembali mengisi hatinya yang telah lama mati. "Namanya, Nadhira. Mahasiswi semester akhir." Dan kini, tujuannya tinggal di Kota Bandung bukan untuk menjalankan profesinya saja sebagai barista, melainkan juga untuk memperjuangkan cintanya kepada Nadhira. ©siskarhyuu_ | Diaforetikós, 2022