Crépuscule ✔️
  • Reads 168
  • Votes 26
  • Parts 2
  • Reads 168
  • Votes 26
  • Parts 2
Complete, First published Nov 02, 2022
One shot 

Pertemuan tak sengaja dengan Jimmy senja itu, saat hujan turun dengan deras mengurung Jayveen untuk tetap berteduh di halte bus tua. Mereka sempat bertukar kisah hidup yang membuat Jayveen tersadar bahwa masih banyak orang yang tak seberuntung dirinya, kehidupan Jimmy jauh lebih menderita. Bagai siang dan malam yang tak bisa menyatu. Jayveen sadar, setelah mendengar kisah Jimmy dan ingin mempunyai sahabat seperti dirinya.


© 2022 | kinchaynayo_world
All Rights Reserved
Sign up to add Crépuscule ✔️ to your library and receive updates
or
#11aubts
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
FROM BULLY TO BUCIN (MINNO) cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.