Miracle in October, 22

Teruntuk candu yang membuat rindu, surat ini kutulis karena ada banyaknya aksara di kepala yang sulit dijelaskan. Tentang kamu yang menjadi tokoh utama sejak Oktober lalu, kemudian menjadi alasanku tersenyum hanya sekedar membayangkanmu.

Sapaan hangat mu yang mampu menggetarkan hati, deretan kalimat manis yang mampu membuatku susah tidur. Rasanya semua tentangmu sulit untuk aku lupakan begitu saja. Karena mau bagaimanapun, kamu adalah bahagia yang sulit aku jelaskan.

Masih kamu objek yang ingin sekali aku perjuangkan walau keadaan lebih dulu memisahkan. Karena inginku adalah mencintaimu sampai lelah, hingga ingin menyerah. Sampai nantinya kamu sadar bahwa tak ada yang mencintaimu se-payah aku.

ini Soju.