Seasons of Blossom - Noren ft. Jaehyun vers.
  • Reads 1,031
  • Votes 74
  • Parts 6
  • Reads 1,031
  • Votes 74
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 03, 2022
"Renjun, kenapa kau menyerah untuk melukis?"

"Aku tidak bisa melukis lagi. Dulu, melukis menjadi obat bagiku. Sekarang, aku selalu merasa kesakitan tiap akan melukis. Setelah waktu itu. Setelah Jeno pergi."

Renjun menghirup nafas lebih banyak, berusaha menjaga suaranya agar tidak bergetar. "Pak, sebenarnya aku tidak punya foto Jeno lagi karena aku selalu menangis melihat fotonya, kakakku menghapus semuanya. Karena hal itu juga aku kembali ke sekolah ini. Itu karena aku sangat merindukan Jeno."

"Tapi, pak... apakah aku masih pantas merindukan Jeno? Apakah aku pantas untuk ini? Orang yang membuat Jeno meninggalkan dunia ini adalah aku."


halooo cerita ini bukan murni punyaku, cerita ini milik penulis drama dan webtoon seasons of blossom. disini aku cuma menceritakan kembali dalam versi noren. terima kasiiii
All Rights Reserved
Sign up to add Seasons of Blossom - Noren ft. Jaehyun vers. to your library and receive updates
or
#566parkjisung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Kesayangan Bunda cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.