kehadirannya membawa tawa bagiku kehadirannya bagai mentari yang selalu menyinari bumi terkadang aku menyadari bahwa tanpa kehadirannya hidupku menjadi begitu menyedihkan dialah sahabat lama aku di mana Aku selalu berkeluh kesah kepadanya dan selalu mengeja tawa bersamanya. bersamanya hatiku begitu bahagia namun apalah daya semesta tidak mengizinkan kami untuk menjadi sahabat lagi kami terpisahkan oleh lautan waktu yang begitu panjang dan hari-hari kami hanya diasi dengan lautan rindu yang membuat kami sangat ingin bertemu tapi apalah daya sepertinya waktu tidak dapat mempersatukan kami. tapi kalau itu aku diberikan Tuhan kesempatan untuk bertemu pertama kalinya dengan dirinya tapi kau tahu rasanya saat bertemu dengannya dia tampak seperti orang asing bagiku semuanya telah berbeda yang dahulunya ia begitu ceria sekarang dia selalu bermurung durja aku tak tahu apa yang membuat dia bermurung durja dan aku tidak tahu apa yang membuat dia bisa berubah 360° tapi yang jelas walau dia berubah aku tetap menyayanginya sebagai sahabat, sahabat dari masa kecilku. dialah Veno lelaki sekaligus Sahabat Masa Kecilku Tapi satu hal yang membuat aku merasa nyaman dengannya dia waktu sedari kecil mampu menghidupkan suasana suasana yang begitu membuat aku tertawa lepas tanpa beban sedikitpun mungkin ini dinamakan pendewasaan diri ya?. karena mau nggak mau kita harus ikhlas dan mengiklaskan orang yang kita sayangi lambat laun satu persatu dari mereka akan pergi meninggalkan kita . inilah kisahku kisah di mana kenangan indah dan dirinya yang telah pergi meninggalkan diriku dan hanya menyisakan Memori Indah di kepalaku tapi Walau begitu Aku tidak henti-hentinya berusaha untuk terus mendekati diri kepada Veno dan berusaha mencari perhatiannya Siapa tahu saja dia masih mau bermain denganku walau kami tidak menginjak di usia kanak-kanak lagi. untuk kamu veno Sahabat Masa Kecilku jangan berubah ya karena aku rindu Veno yang dulu.